Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet

Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet

Pada umumnya sebuah kegagalan dalam mengelolah kegiatan usaha diesbabkan oleh faktor kepemimpinan yang tidak efektif, seperti ketidakmampuan seorang dalam memimpin perusahaan dan para karyawannya serta kelemahan terhadap kerja sama.Kepemimpinan yang efejtif menuntun seorang wirausaha untuk selalu melakukan kegiatan ushanya dengan penuh semangat, penuh perhatian, bertanggung jawab serta menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet. Seperti kita ketahui, betapapun canggihnya teknologi, kegiatan usaha tidak akan berhasil jika sumber daya manusia yang menjalankan usaha tersebut adalah tipikal yang pemalas, mudah menyerah, tidak ulet, bersikap apatis, dan tidak kreatif. Akti penting afektivitas kepemimpinan dalam menerapkan kerja pantang menyerah dan ulet akan membawa keberhasilan dalam berwirausaha.

Ada lima variabel utama yang tercangkup dalam menerapkan pentingnya kerja pantang menyerah dan ulet dalam kepemimpinan, sebagai berikut ini.

1. Mempunyai komitmen yang tinggi dalam bekerja.
2. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
3. Menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja.
4. Melibatkan orang lain dalam bekerja.
5. Menyangkut kenamaan pengaruh dalam menyerahkan para karyawan perusahaan.

Dengan menunjukkan sikap kerja pantang menyerah dan ulet, akan melahirkan mental dalam kepimimpinan yang tangguh.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Imam — Friday, March 17, 2017 — 1 Comment — Lain-lain, Wirausaha