Kode angka Alfabet urut (numerical or alphabetic sequence code)

Kode angka alfabet urut (numerical or alphabetic sequence code)
     Dalam metode mepmberian kode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahan kode angka atau alfabet ururt adalah jika terjadi perluasan jumblah rekening, hal ini akan mengakibatkan perubahan menyeluruh terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar. Berikut contoh kode angka urut.
  1. Kas dan bank
  2. Investasi sementara
  3. Piutang
  4. Cadangan kerugian piutang
  5. Persedian prdoduk jadi
  6. Persedian produk dalam proses
  7. Persedian bahan baku dan bahan penolong
  8. Persekot biaya 
  9. Aktiva lancar lainnya
  10. Investasi jangka panjang
  11. Tanah
  12. Gedung
  13. Akumulasi deprisiasi gedung
  14. Mesin
  15. Akumulasi deprisasi mesin
  16. Mebel
  17. Akumulasi deprisiasi mebel
  18. Aktiva tetap lainnya
  19. Akumulasi deprisiasi aktiva tetap lainnya
  20. Beban yang ditangguhkan
  21. Aktiva lain-lain
  22. Utang datang
  23. Utang pajak
  24. Utang gaji dan upah
  25. Utang biaya
  26. Pendapatan yang dibayar muka
  27. Utang lancar lain-lain
  28. Utang jangka panjang bank
  29. Modal saham
  30. Laba ditahan
  31. Pemdapatan penjualan
  32. Harga produk penjualan
  33. Biaya bahan baku
  34. Biaya tenaga kerja
  35. Biaya overhead pabrik
  36. Biaya administrasi dan umum
  37. Biaya pemasaran
  38. Penghasilan diluar usaha
  39. Biaya diluar usaha
  40. Rugi Laba
    Berikut karakteristik pemberian kode dengab kode angka urut.
  • Rekening diberi kode angka urut, dari angka kecil ke angka besar.
  • Jumblah angka (digit) dalam kode tidal sama.
  • Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kode angka Alfabet urut (numerical or alphabetic sequence code)"

Post a Comment